Bisnis.com, MEDAN - Lembaga Keuangan Mikro Syariah Bank Wakaf Mikro (BWM) semakin selektif menyalurkan pembiayaan seiring tekanan ekonomi di masa pandemi.
Pengurus BWM Mawaridussalam, M Radiansyah menyebutkan BWM selektif dalam memberikan pinjaman ke nasabah karena nasabah cenderung meminjam untuk kebutuhan konsumtif.
"Apalagi sejak pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian masyarakat sangat terganggu," katanya dilansir Antara, Senin (8/3/2021).
Sebelum pengucuran pembiayaan, katanya, BWM Mawaridussalam. mewajibkan calon nasabah didampingi bank agar pinjamannya dimanfaatkan secara efektif. BWF Mawaridussalam diluncurkan Oktober 2018 dan merupakan lembaga keuangan pioner segmen ini di Sumut.
Adapun secara nasional, terdapat 38.860 orang menerima pinjaman atau pembiayaan senilai Rp55,56 miliar dari 56 BWM di seluruh Indonesia. Sedangkan di Sumatra Utara, penyaluran pinjaman melalui lembaga ini sebanyak Rp70 juta.
Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Kantor Regional 5 Sumatera bagian utara (Sumbagut) Alfian M Nashi, menjelaskan BWM dibentuk sejak 2017 terus menunjukkan kinerja positif. Pada Desember 2017, terdapat 20 BWM di Indonesia yang berdiri dengan jumlah nasabah sebanyak 827 orang dan total pembiayaan sebesar Rp658 juta.
Baca Juga
“Desember 2018 ada 41 BWM telah berdiri dengan nasabah kumulatif 9.191 orang dan total pembiayaan sebesar Rp12,38 miliar,” jelasnya, Selasa (9/3/2021).
Selanjutnya, per Desember 2019, terdapat 56 BWM dengan nasabah sebanyak 15.083 orang dengan total pembiayaan sebesar Rp33,9 miliar.
Adapun pertumbuhan nasabah terbesar terjadi pada tahun 2020. Nasabah BWM bertambah sekitar 157 persen dibandingkan Desember 2019.
Tak hanya menyalurkan modal, BWM juga mendapingi calon nasabah mengembangkan usaha mikro. Segmen utama nasabah pinjaman ini adalah masyarakat miskin potensial produktif di sekitar pesantren. Penyaluran pinjaman atau pembiayaan menggunakan pendekatan kelompok dengan sistem tanggung renteng.
Kepala OJK Kantor Regional 5 Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) Yusup Ansori menyatakan pembiayaan IKNB melalui Lembaga Keuangan Mikro di Sumut menunjukkan kinerja positif.
Pembiayaan pada Januari 2021 tercatat sebesar Rp2,55 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 57,42 persen dibandingkan Januari 2020 (yoy) sebesar Rp1,62 miliar.