Bisnis.com, MEDAN - Kebutuhan bawang merah di Provinsi Sumatra Utara masih belum bisa dipenuhi seluruhnya dari hasil panen wilayah tersebut.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatra Utara mencatat volume panen bawang merah di Sumut sepanjang tahun 2020 adalah 26.000 ton. Jumlah tersebut baru mampu memenuhi 60 persen kebutuhan bawang merah di Sumut.
“Kebutuhan kita lebih kurang 43.000 ton, produksi lebih kurang 26.000 ton per tahun. Ada kekurangan sekitar 13.000 ton,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Dahler Lubis.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik, produksi bawang merah Sumut sepanjang tahun 2019 adalah 18.072 ton. Artinya, produksi bawang merah di Sumut tahun 2020 meningkat sekitar 69 persen dibandingkan tahun 2019.
Pandemi Covid-19 sempat membawa dampak signifikan untuk sektor pertanian. Karenanya, pemeritah pusat melalui Dinas TPH Sumut memberikan bantuan kepada petani, termasuk petani bawang merah.
Di Sumut, pemerintah menyalurkan bantuan berupa alat pertanian dan pupuk untuk 192 hektare lahan bawang merah.
Menurut Dahler, sekitar 80 persen dari lahan tersebut telah dipanen hingga akhir Februari 2021.
“Bawang merah 192 hektare dibantu pemerintah. Sudah panen 80 persen, tinggal 20 persen lagi,” ungkapnya.
Adapun, sekitar 40 persen kebutuhan bawang merah dipasok dari Brebes, Jawa Tengah.
Dahler menargetkan produksi bawang merah Sumut di tahun 2021 dapat meningkat, sehingga swasembada pangan di Sumut dapat segera terjadi.