Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Karet Asal Sumut Terimbas Pandemi

Total penjualan karet ekspor dan lokal Sumut pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 7,3 persen menjadi 427.933 ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Ilustrasi./Antara-Syifa Yulinnas
Ilustrasi./Antara-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, MEDAN - Volume ekspor karet Sumatra Utara (Sumut) sepanjang 2020 menurun 7,6 persen menjadi 380.005 ton dibandingkan tahun 2019. Sementara itu, penjualan lokal karet tahun 2020 juga ikut menurun sebesar 6 persen menjadi 47.928 ton.

Bila diakumulasikan, total penjualan karet ekspor dan lokal Sumut pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 7,3 persen menjadi 427.933 ton dibandingkan tahun sebelumnya.

Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Edy Irwansyah menyatakan, secara umum kinerja ekspor karet Sumut memang mengalami penurunan sepanjang tahun 2020 dibandingkan tahun 2019. Faktor utama penyebab penurunan ini adalah pandemi Covid-19 yang menyebabkan terbatasnya pengiriman karet ke luar negeri.

"Selain pandemi Covid-19 sebagai faktor utama penyebab penurunan volume eskpor, juga sedikit dipengaruhi oleh penundaan pengapalan (delay shipment)," kata Edy Irwansyah, Jumat (15/1/2021).

Menurut Edy, penundaan pengapalan datang dari pihak buyer dan terjadi pada bulan November hingga Desember 2020. Penundaan terjadi karena pihak buyer harus menyesuaikan ketersediaan kontainer dari perusahaan angkutan logistik.

"Lima negara tujuan utama ekspor karet Sumatera Utara adalah Jepang sebesar 21,8 persen, USA sebesar 15,7 persen, China 12,5 persen, India sebesar 7,5 persen, dan Brazil sebesar 7,1 persen," tambah Edy.

Secara bulanan, volume ekspor karet Sumut pada bulan Desember 2020 mengalami peningkatan 5,86 persen menjadi 33.021 ton dibandingkan November 2020.

Adapun, rataan harga karet TSR20 tahun 2020 mengalami penurunan 6,3 persen menjadi 131,7 sen AS dibandingkan tahun sebelumnya. Kta Edy, penurunan harga pada tahun 2020 juga disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik Sumatra Utara, komoditas karet merupakan salah satu komoditas ekspor utama yang memberi andil besar terhadap kinerja ekspor Sumut. Beberapa komoditas ekspor utama lainnya adalah crude palm oil (CPO) dan kopi.

Sebelumnya, komoditas kopi juga mengalami penurunan kinerja ekspor di tahun 2020. Sepanjang Januari hingga November 2020, volume ekspor komoditas kopi Sumut melalui Pelabuhan Belawan anjlok hingga 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada periode Januari-November 2020, total volume ekspor kopi dari Sumut adalah 53.585 ton sementara pada periode Januari-November 2019 volume ekspor kopi mencapai 61.176 ton. Terjadi penurunan sebesar 7.591 ton.

Kemerosotan lebih jauh ditunjukkan oleh nilai ekspor kopi yang turun sebesar 23 persen sepanjang Januari-November 2020 dibandingkan periode sebelumnya.

Nilai Ekspor Kopi pada Januari-November 2020 sebesar US$259.114 sementara pada periode Januari-November 2019 nilai ekspornya mencapai US$337.293. Terjadi penurunan nilai sebesar US$78.179.

Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut Saidul Alam menyebutkan penurunan ekspor ini merupakan efek domino dari pandemi Covid-19 yang menjangkiti Indonesia sejak 10 bulan yang lalu.

“Hal ini merupakan efek domino dari pandemi Covid-19. Banyak perusahaan perkapalan di seluruh dunia memberlakukan work from home, sehingga aktivitas pekerjaan juga berkurang banyak, yang berakibat ekspor barang ke luar negeri harus antri,” kata Alam melalui pesan singkat, Jumat (8/1/2021).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper