Bisnis.com, JAKARTA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjalankan empat program penanganan industri kecil menengah (IKM) yang terkena dampak Covid-19.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sunardi menjelaskan keempat program tersebut di antaranya bimbingan teknis (bimtek) diversifikasi bagi wirausaha IKM lada yang dilaksanakan di Kabupaten Bangka Tengah.
Kemudian, bimtek produksi bagi wirausaha IKM konveksi di daerah Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang. Program terakhir yaitu bimtek produksi bagi wirausaha IKM reparasi AC Kota Pangkalpinang.
“Kita pahami bersama bahwa pandemi virus Covid-19 saat ini tidak hanya mengancam sektor kesehatan, namun juga mengancam krisis ekonomi global, terutama para pengusaha atau pelaku IKM di Babel,” ungkapnya pada Kamis (3/9/2020).
Empat program dampak Covid 19 bagi para pelaku usaha IKM di Bangka Belitung akan memberikan pelatihan dengan tujuan tidak hanya untuk memberdayakan pelaku IKM di tengah pandemi saja, namun juga merupakan bagian program sosial dalam memerangi Covid-19.
Oleh sebab itu, dia berharap para pelaku usaha IKM di Babel yang telah dilatih dalam program bimtek tersebut dapat mengambil manfaat sehingga mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 di Babel.
“Besar harapan saya agar peserta yang ikut ini dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dalam kegiatan bimtek ini. Saya juga berharap pelaku usaha di Babel mampu untuk tetap berpikir positif dan terus berinovasi dan berkreasi walau kondisinya memang sedang sulit saat ini,” ujarnya.
Dengan selalu berpikir positif, para pelaku usaha IKM di Babel sudah memiliki modal 50 persen untuk tetap bisa bertahan di tengah pandemi dan optimis. Dalam tatanan baru ini yang dibutuhkan merupakan kreativitas dan inovasi, terutama pada penggunaan aplikasi mobile yang terkoneksi dengan jaringan internet.