Bisnis.com, KOBA – Pemprov Kepulauan Bangka Belitung berencana membuat manajemen pembibitan peternakan ayam merawang dalam upaya melestarikan ayam khas Bangka Belitung. Upaya itu diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Menurut Gubernur Babel Erzaldi, pengembangan ayam ini akan bekerja sama dengan masyarakat dan hasilnya juga akan disampaikan kepada masyarakat, sehingga ayam merawang ini terus berkembang dan membudaya di tengah masyarakat pula, sekaligus melestarikan ayam merawang.
"Ayam merawang ini ke depan diharapkan menjadi modal tambahan keluarga-keluarga masyarakat di desa. Ini salah satu upaya meningkatkan gizi masyarakat, karena mengonsumsi ayam peliharaan sendiri itu lebih baik," ungkapnya.
Erzaldi mengemukakan hal tersebut pada Selasa (21/4/2020) ketika mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Pertanian Provinsi Kepulauan Babel yang berlokasi di Desa Terentang, Bangka Tengah.
Menurut Gubernur, di UPTD Pelempang ini semua lengkap, mulai pembibitan kelapa sawit, pembibitan sapi, pembibitan buah buahan, tempat pengemukan sapi, serta tempat kawasan terpadu yang menggabungkan dunia industri, perguruan tinggi, pusat riset, dan pelatihan, kewirausahaan, perbankan, pemerintah pusat dan daerah dalam satu lokasi yang memungkinkan aliran informasi dan teknologi secara efisien dan cepat (science techno park) dapat terwujud.
Dalam kunjungan itu, dia memberikan dorongan kepada petugas agar selalu bersemangat, sehingga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat tercapai.
Kunjungan juga meninjau langsung ke tempat penggemukan sapi, meninjau tempat pembibitan ayam merawang, serta meninjau pembibitan kelapa sawit.
