Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau Inflasi 0,42 Persen pada Januari 2020

Provinsi Riau tercatat mengalami inflasi sebesar 0,42% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 103,11 pada Januari 2020. Sementara secara tahunan (year-on-year), inflasi Riau tercatat sebesar 1,56%.
Ilustrasi. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan pertama tahun ini di Riau a.l. cabai merah, bawang merah, minyak goreng, cabai rawit, tomat, kentang, rokok kretek filter, emas, perhiasan, rokok putih, dan harga mobil./Antara
Ilustrasi. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan pertama tahun ini di Riau a.l. cabai merah, bawang merah, minyak goreng, cabai rawit, tomat, kentang, rokok kretek filter, emas, perhiasan, rokok putih, dan harga mobil./Antara

Bisnis.com, PEKANBARU—Provinsi Riau tercatat mengalami inflasi sebesar 0,42% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 103,11 pada Januari 2020. Sementara secara tahunan (year-on-year), inflasi Riau tercatat sebesar 1,56%.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi yaitu Kota Pekanbaru sebesar 0,40%, Kota Dumai sebesar 0,54%, dan Kota Tembilahan sebesar 0,41%.

“Inflasi Riau terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” tulis BPS dalam laporan resminya, Senin (3/2/2020).

Lebih lanjut, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan pertama tahun ini di Riau a.l. cabai merah, bawang merah, minyak goreng, cabai rawit, tomat, kentang, rokok kretek filter, emas, perhiasan, rokok putih, dan harga mobil.

Di sisi lain, komoditas yang mengalami penurunan harga a.l. tariff angkutan udara, ikan serai, bensin, telur ayam ras, petai, dan ikan tongkol.

Adapun dari 24 kota di Pulau Sumatera yang menghitung IHK, seluruh kota terpantau mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Kota Meulaboh, Aceh, sebesar 1,44%.

Berdasarkan urutan inflasi per kota di Sumatera, Kota Dumai berada di peringkat ke-13, Tembilahan ke-15, dan Pekanbaru ke-16.

Sebelumnya, Bank Indonesia Perwakilan Riau memperkirakan inflasi di Bumi Lancang Kuning bakal dijaga pada rentang 3,1% dengan plus dan minus 1 pada 2020.

Decymus, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Riau, menyebut tantangan inflasi pada tahun ini akan lebih berat karena posisi Riau yang bukan sebagai daerah penghasil komoditas pangan, persaingan usaha yang tidak sehat, struktur harga yang tidak wajar, dan keadaan cuaca  yang kurang kondusif.

“[Target inflasi] sama kayak nasional. Nasional 3%, kami 3,1% karena kami bukan penghasil jadi lebih konservatif,” tuturnya.

Untuk dapat menjaga inflasi, Decymus menyampaikan bahwa pihaknya bakal melakukan upaya-upaya dalam forum bersama tim pengendali inflasi daerah dan melakukan kajian tentamg hal yang perlu mendapat perhatian terkait dengan inflasi.

Adapun pada 2019, inflasi di Provinsi Riau tercatat 2,36% secara year-on-year. Komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Bumi Melayu sepanjang tahun lalu adalah cabai merah, telur ayam ras, bawang putih, bawang merah, dan udang basah.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper