Bisnis.com, JAKARTA - Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadilah melepas 450 prajurit Yonif 133 Yudha Sakti satuan tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia dengan Malaysia di wilayah Kalimantan Barat, di Dermaga A Pelindo Dumai, Senin (25/11/2019).
Pelepasan Satgas Pamtas Perbatasan RI/Malaysia dilaksanakan dalam satu upacara pemberangkatan ke Kalimantan Barat dengan KRI Teluk Hading dan akan bertugas selama sembilan bulan.
Mayjen TNI MS Fadilah mengatakan, dalam melaksanakan tugas sebagai satuan pengamanan perbatasan, personel harus mampu melaksanakan deteksi dini dan cegah dini terhadap kemungkinan timbulnya gangguan keamanan di daerah perbatasan.
“Diharap agar mampu menunjukkan prestasi yang gemilang dan terbaik, penampilan sikap dan perilaku positif sehingga kehadiran prajurit dapat diterima dan diakui dalam mengawal menjaga dan mengamankan keutuhan NKRI,” katanya.
Pengamanan perbatasan ini merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah Malaysia dengan Indonesia guna menjaga wilayah perbatasan dan tapal batas antar dua negara.
Sebagai prajurit terpilih sebagai Satgas Pamtas, lanjutnya, merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan, karena itu diminta untuk melaksanakan tugas dengan gembira dan hati yang tulus.
Prajurit dipesankan juga agar memahami kultur masyarakat perbatasan, hargai adat istiadat maupun kearifan lokal sehingga terjadi hubungan yang harmonis tanpa melupakan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
"Harus mampu mengendalikan diri dengan tidak melanggar hukum dan hak asasi manusia sekecil apapun," sebut Pangdam.
Upacara pelepasan Satgas Pamtas RI-Malaysia di Dermaga A Pelindo Dumai dihadiri juga Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Wahyu Dili YH, Kapolres AKBP Andri Ananta Y, Dandim 0320 Dumai Letkol Inf Irdhan dan Asisten I Setdako Dumai H Hamdan Kamal.