Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Sumsel Babel mengandalkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR untuk mendukung sektor pertanian di daerah Sumsel maupun Babel.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsuddin mengatakan bahwa sektor pertanian menyerap lebih dari 50% nilai total KUR yang disalurkan pihaknya.
“Kekuatan Sumsel kan ada di sektor pertanian, makanya kami mendorong penguatan di sektor tersebut. Salah satunya melalui penyaluran kredit lewat produk KUR,” jelasnya di sela acara penyerahan tali kasih dan santunan kepada panti asuhan dalam rangka HUT Bank Sumsel Babel ke-62, pada Senin (4/11/2019).
Syamsu mengatakan bank pembangunan daerah (BPD) tersebut telah menyalurkan KUR senilai Rp350 miliar dari total alokasi Rp500 miliar hingga akhir tahun ini.
Pihaknya mengaku optimistis kuota KUR yang diberikan pemerintah pusat tersebut dapat terserap penuh seiring masih tingginya permintaan masyarakat.
Dia memaparkan serapan KUR untuk sektor pertanian juga mencakup kegiatan di sektor perikanan maupun perkebunan.
Baca Juga
“Dengan penyaluran KUR ini maka dapat mewujudkan keinginan kami untuk berkontribusi terhadap pembangunan dan pengentasan kemiskinan di Sumsel maupun Babel,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo, menambahkan bahwa pihaknya menargetkan alokasi KUR pada tahun depan bisa menyamai besaran saat ini.
“Tahun depan minimal Rp500 miliar, tetapi kami upayakan pada pertengahan tahun untuk mengajukan tambahan jika serapannya tinggi,” ujarnya.
Dia melanjutkan pihaknya juga mengajak pemerintah daerah setempat untuk berkolaborasi dalam penyaluran KUR.
Contohnya, kata Antonius, Pemerintah Kota Pagaralam menyokong subsidi bunga KUR sehingga petani di kota tersebut tak lagi membayar bunga kredit alias 0%.