Bisnis.com, MEDAN— Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Utara memengembangkan interkoneksi pembayaran digital untuk transportasi dan pariwisata di kawasan Danau Toba melalui Toba Smart Card. Program tersebut beriringan dengan pengembangan QR Code Indonesian Standard (QRIS).
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Utara Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, untuk program pengembangan tersebut saat ini sudah dalam tahap finalisasi. Hal tersebut dimaksudkan untuk membantu mengembangkan perekonomian di bidang pariwisata.
Dia mengatakan program tersebut dapat dikatakan sebagai pilot project elektronifikasi di kawasan Danau Toba dan sekitarnya. Apalagi, Danau Toba menjadi salah satu destinasi prioritas yang dikembangkan oleh pemerintah, yang diharapkan dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan.
“Kami coba lakukan elektronifikasinya. Jadi turis dari Bandara Silangit menuju kawasan Danau Toba dapat mengggunakan uang elektronik/ e-card. Ini lagi kami garap secara insentif,” jelas Wiwiek di Medan, Kamis (31/10/2019).
Dia menjelaskan nantinya semua transportasi dari Bandara Silangit menuju kawasan Danau Toba pembayaran dapat dilakukan secara efisien dengan uang elektronik. Selain itu, BI juga melakukan interkoneksi pembayaran digital ketika wisatawan menaiki kapal PT. Pelni (Perseroan) menuju Samosir.
“Sampai di Samosir nanti bisa dilanjutkan dengan naik bus pariwisata milik Kabupaten Samosir. Ini menjadi upaya untuk mendigitalisasi masyarakat,” katanya.
Baca Juga
Wiwiek berharap finalisasi tersebut diharapkan dapat diselesaikan pada November 2019, sehingga provider dapat segera melakukan pencetakan kartu tersebut.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Pungky P. Wibowo mengatakan preferensi terhadap uang tunai dari masyarakat semakin meningkat, khususnya di kalangan milenial. Hal tersebut ditunjukan dengan pertumbuhan penggunaan uang tunai sebesar 5,71%. Hal itu masih didominasi dengan penggunaan kartu debit dan kredit.
“Interkoneksi akan dilakukan secara masif, sehingga transaksi pembayaran dapat dilakukan di mana saja. Kami memprediksi berkembangan [pembayaran elektronik] akan berkembang pesat didukung dengan penetrasi mobile phone yang juga semakin pesat,” paparnya.