Bisnis.com, BATAM-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran sebesar Rp 106 miliar untuk pemeliharaan jalan di Kota Batam pada 2019 ini.
Pemeliharaan tersebut meliputi pemeliharaan rutin jalan, pemeliharaan rutin kondisi jalan, rehabilitasi minor jalan, penanganan drainase dan bangunan, pemeliharaan rutin jembatan, pelebaran jalan dan pemeliharaan lainnya.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 1 Kepulauan Riau (Kepri), Endry Z Djamal menjelaskan seluruh pemeliharaan 162 Kilometer jalan nasional, termasuk jembatan yang ada di Batam ini ditargetkan selesai sebelum lebaran pada Juni 2019 mendatang.
Adapun proyek pemeliharaan yang saat ini tengah dikerjakan diantaranya rehabilitasi minor jalan di kawasan Batu Besar–Nongsa di Kecamatan Nongsa sepanjang 0,80 Kilometer.
Rehabilitasi minor Simpang Sei Harapan di Kecamatan Sekupang sampai ke Simpang Basecamp di Kecamatan Batu Aji seoanjang 2,90 km, rehabilitasi minor jalan di kawasan Tembesi, Kecamatan Saguling sampai ke kawasan Batu Aji, Kecamatan Batu Aji sepanjang 1,70 Kilometer.
Selanjutnya ada pengerjaan drainase dan bangunan pelengkap jalan sepanjang 1.050 meter. Rekonstruksi jalan di Simpang Jam di perbatasan Kecamatan, Sekupang, Lubuk Baja, dan Batam Kota sampai ke Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang sepanjang 100 Meter.
Baca Juga
Pemasangan Box Culvert rekonstruksi di Simpang Kabil Kecamatan Batam Kota sampai ke simpang Punggur di Kecamatan Nongsa sepanjang 300 Meter, dan pemasangan box culvert rekonstruksi Batu Aji sampai ke Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji sepanjang 300 meter.
Selanjutnya ada juga preservasi jalan di Kecamatan Nongsa, Batu Ampar, Sagulung, dan Galang, berupa pemeliharaan rutin jalan sepanjang 64,74 Kilometer. Pemeliharaan rutin kondisi sepanjang 62,62 Km, Penunjang/holding sepanjang 28,05 km, rehabilitasi minor jalan sepanjang 5,40 km.
Kemudian, ada pemasangan box culvert rekonstruksi di kawasan Tembesi, Kecamatan Sagulung sampai ke Kecamatan Batu Aji sepanjang 150 Meter. Pemasangan box culvert rekonstruksi di kawasan Tembesi, Kecamatan Sagulung sampai ke Batu Aji sepanjang 100 Meter.
Sejumlah proyek tersebut, menelan anggaran sebesar Rp 43,48 miliar.
Tidak berhenti di situ, PUPR juga tengah mengerjakan proyek penambahan lajur di Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang sampai ke Simpang Basecamp, Kecamatan Batu Aji sepanjang 4 Kilometer. Penambahan jalur ini menelan biaya senilai Rp 38,1 miliar. Pengerjaan serupa juga dilakujan di Simpang Kabil, Kecamatan Batam Kota menuju ke Simpang Jam sepanjang satu Kilometer dengan anggaran sebesar Rp 18,5 miliar.
"Kita juga ada pemeliharaan berskala kecil senilai Rp 6,768 miliar seperti pemeliharaan berkala jembatan Baloi View, sepanjang delapan meter. Ada juga pekerjaan bangunan atas, pengecatan dinding parapet, pembangunan pagar pembatas, dan beberapa pengerjaan kecil lainnya," kata Endry di gedung Marketing Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam Centre, Batam pada Senin (27/5).
Lebih jauh, Endry mengaku saat ini pihaknya juga sudah melakukan upaya untuk mengatasi persoalan banjir di sejumlah kawasan di Batam. Untuk tahun 2019 ini, setidaknya ada enam proyek rekonstruksi atau rehabilitasi bencana banjir yang dikerjakan tahun ini.
Endry tidak menjelaskan secara detil terkait proyek rekonstruksi banjir ini, hanya saja pihaknya berharap proses perbaikan tersebut bisa dituntaskan pada tahun babi tanah menurut perhitungan masyarakat tionghoa ini