Bisnis.com, MEDAN--PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi naik ketika konsumsi BBM nonsubsidi
Manager Komunikasi dan CSR PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M Roby Hervindo mengatakan tren di periode Januari-Maret 2019 tergolong baru karena konsumsi BBM nonsubsidi menurun bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.
Perinciannya, konsumsi BBM nonsubsidi pada Januari-Maret 2019 sebesar 329.000 kiloliter (kl) dari 333.400 kl atau turun 1,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2018.
Sementara itu, untuk konsumsi BBM subsidi yakni solar subsidi justru naik 11% dari 226.100 kl menjadi 251.000 kl di tahun ini.
Lalu, untuk premium yang tidak disubsidi namun harganya ditetapkan pemerintah, juga memiliki kecenderungan yang sama dengan kenaikan 11,2% menjadi 108.100 dari 97.200 kl pada periode yang sama tahun 2019.
"Baru terjadi di periode Januari-Maret 2019," ujarnya di Medan, Kamis (4/4/2019).
Baca Juga
Perubahan pola konsumsi BBM ini, katanya, dikarenakan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM dengan kadar oktan tinggi.
Padahal, dia menyebut rata-rata penambahan kendaraan secara umum di kisaran 10% pertahun.
"Pertumbuhannya tidak terlalu besar yang sebagian pakai premium sebagian pakai [BBM] yang lain," katanya.