Bisnis.com, MEDAN – Kegiatan di Pelabuhan Sibolga tak terdampak ledakan bom meskipun berada di Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas atau daerah yang sama dengan tempat peledakan bom.
VP Public Relations Pelindo I, Fiona Sari Utami mengatakan meskipun lokasi peledakan bom tergolong dekat dengan pelabuhan, kegiatan operasional berjalan normal. Pelabuhan Sibolga mengangkut penumpang dari Gunung Sitoli dan sebaliknya dengan tiga kapal yang bersandar dua kali dalam sehari.
Sementara itu, untuk angkutan barang, terdapat satu kapal yang bersandar berasal dari Jakarta dan Padang, Sumatra Barat. Kapal ini datang setiap dua pekan dengan membawa barang tambang, semen hingga kebutuhan pangan.
"[Kegiatan] masih berjalan seperti biasa," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (14/3/2019).
Adapun, perseroan telah merampungkan revitalisasi tahap I. Pihaknya telah membelanjakan Rp171,36 miliar untuk pengerjaan penambahan luas dermaga, pembangunan dermaga multifungsi, dermaga fery, peningkatan kapasitas penumpang serta pembangunan container yard.
"[Investasinya] Rp171,36 miliar untuk [revitalisasi] tahap I," katanya.
Seperti diketahui, pada Selasa (12/3/2019) bom pertama kali meledak di kediaman terduga teroris Husain setelah polisi melakukan penangkapan. Setelah itu, bom kembali meledak pada Rabu (13/3/2019) dini hari yang menewaskan istri beserta anak terduga teroris.