Bisnis.com, BANDA ACEH - Plt. Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) ingin berinovasi dalam mempromosikan kawasan Sabang, sehingga menarik pengusaha untuk berinvestasi.
Plt. Kepala BPKS Razuardi menilai tidak mudah melahirkan inovasi untuk mempromosikan Sabang, karena itu pihaknya akan bekerja keras melakukan yang terbaik. Cara promosi yang baik dipadu kemudahan izin investasi dan perdagangan diharapkan berdampak positif pada investasi di Sabang.
"Yang jelas, kita ingin menghasilkan produk kerja. Kita akan bekerja keras untuk melahirkan inovasi dalam mempromosi Sabang," kata Razuardi kepada Bisnis beberapa waktu lalu di Banda Aceh.
Razuardi belum lama dilantik sebagai Pelaksana Tugas Kepala BPKS, tepatnya pada 16 Januari 2019 lalu menggantikan Sayid Fadhil. Oleh Plt. Gubernur Aceh, Razuardi diminta untuk terlebih dahulu melakukan pembenahan administrasi dan manajemen di BPKS. Pada bulan pertama ini, ia fokus menjalin komunikasi dengan pejabat BPKS, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, dan Pemerintah Kota Sabang.
Dalam rapat pekan lalu, BPKS mereview master plan untuk melihat plot anggaran dan melakukan penelaahan kebutuhan anggaran.
Tahun ini, BPKS mendapat anggaran sebesar Rp221 miliar. Dana itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur dan promosi Sabang. Namun sebagai Pelaksana Tugas, Razuardi harus melakukan pembenahan manajemen dulu sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Razuardi melihat Sabang sebagai etalase. Sebagai pulau yang indah, Sabang memiliki potensi pariwisata yang tinggi dan BPKS mengelola lahan di wilayah Sabang untuk dimanfaatkan oleh pengusaha. "Kita juga ingin membangun destinasi untuk membuat orang lebih betah di Sabang, nah untuk itu kita butuh investor," ujarnya.
Sejak Razuardi dilantik pertengahan Januari 2019 lalu, hingga saat ini sudah ada dua pengusaha yang menghubunginya secara informal. Salah satu dari pengusaha itu ingin membangun tempat penyimpanan barang sebagai tempat singgah kapal ekspor-impor. Saat ini, BPKS memiliki empat kantor, yaitu kantor pusat di Kota Sabang, kantor perwakilan di Banda Aceh, Jakarta, dan Pulo Aceh.(