Bisnis.com, MEDAN— Wakil Gubernur Sumatra Utara Nurhajizah Marpaung mendorong pada para bupati, tokoh agama dan masyarakat di kawasan Danau Toba untuk menyampaikan persoalan terkait daerah tersebut secara langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam Paskah nasional 2018 yang akan diadakan di sana.
Hal ini disampaikan Nurhajizah yang juga menjadi Ketua Umum Paskah Nasional 2018 ketika membuka Rapat Koordinasi Panitia pelaksanan Paskan nasional 2018 dengan para pimpinan Gereja-gereja dan tokoh agama Provinsi Sumatra Utara di Hotel Sapadia, Pematang Siantar, Sumatra Utara. Adapun Paskah Nasional 2018 ini rencananya akan dihadiri oleh presiden dan sejumlah menteri.
“Apa saja yang tidak mampu dikerjakan atau sulit dilakukan dalam membangun Danau Toba silahkan disampaikan karena melalui Paskah inilah kesempatan kita bisa langsung menyampaikan kepada Bapak Presiden. Mungkin bapak Presiden bisa saja nginap di sana, dan kita harus bisa menjemput bola untuk menyampaikannya,” katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Selasa (20/3/2018).
Dia mengimbau agar kegiatan Paskah ini tidak hanya menjadi acara numpang lewat. Sementara terkait persiapan perayaan paskah ini sendiri, dia menyampaikan seluruh pihak terkait harus benar-benar serius dan tetap semangat agar kegiatan ini bisa dipersiapkan dengan matang guna menghindari kekurangan-kekurangan pada puncak acara nanti yang bertemakan Karya Besar.
Menurutnya, pelaksanaan Paskah Nasional di Sumut, khususnya di pinggiran Danau Toba merupakan anugerah dari Tuhan kepada masyarakat Sumut.
"Karenanya saya sebagai Ketua Umum Panitia Paskah Nasional memohon kepada semua bapak pendeta dan pimpinan gereja di Sumut, mari kita sama-sama merencanakan pelaksanaan acara ini dengan baik. Sebab acara ini merupakan karya besar, apalagi judulnya "Karya Besar" kalau kita main-main tentu salah kita semua," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Walikota Siantar Togar Sitorus menyambut baik pelaksanaan Paskah Nasional 2018 di Tobasa dan Samosir. Pihaknya juga siap mensukseskan acara tersebut.
"Melalui rapat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaran Paskah Nasional, sekaligus menjadi sarana mewujudkan kerukunan umat beragama, antara umat Kristiani dan agama lainnya di Sumut. Juga lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Adapun rapat koordinasi ini juga turut dihadiri Ketua Harian Paskah Nasional Sumut Bonar Sirait, para pimpinan gereja se-Sumatera Utara dan ephorus juga tokoh masyarakat RE Nainggolan beserta para pendeta dan bishop.