Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Kredit hingga Perbatasan, OJK Dorong Fintech

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri mendorong kolaborasi antraa Financial Technologi (Fintech) dengan Industri Jasa Keuangan.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, BATAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri mendorong kolaborasi antraa Financial Technologi (Fintech) dengan Industri Jasa Keuangan.

OJK optimis kerjasama ini bisa memperluas jangkauan pembiayaan Mikro, khususnya untuk UMKM di Kepri.

“Fintech punya teknologi, Industri jasa keuangan punya uangnya. Ini bisa jadi kolaborasi yang saling menguntungkan,” ujar Kepala OJK Kepri Iwan M. Ridwan.

Dengan makin tingginya penetrasi telepon pintar di era milenial, membuat peran teknologi informasi di industri jasa keuangan jadi kebutuhan. Dengan hanya membuka aplikasi dan masuk di sejumlah menu yang disediakan, nasabah sudah langsung bisa mendapat layanan.

Cara ini dinilai lebih efektif bila dibandingkan dengan cara konvensional. Dimana marketing perlu hilir mudik mencari nasabah. Selain butuh waktu yang lama, juga membutuhkan biaya kerja yang tidak sedikit.

“Kolaborasi Fintech dan Industri Jasa Keuangan, khususnya Fintech ini adalah sebuah keniscayaan,” ujarnya.

Fintech punya keunggulan karena akses teknologi informasi yang bisa menjangkau nasabah lebih luas. Sementara Perbankan punya dana yang bisa disalurkan melalui produk-produk kredit perbankan.

Dengan keunggulan masing-masngi, keduanya bisa bekerjasama untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat. Misalnya kepada masyarakat atau pelaku UMKM di Kabupaten perbatasan yang masih sulit mendapat akses dana ke perbankan.

Dengan memanfaatkan teknologi Fintech, akses masyarakat dan UMKM yang ada di Kabupaten perbatasan terhadap produk-produk kredit Perbankan tentu juga akan lebih terbuka. Mereka bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan hanya dengan modal telepon pintar dan jaringan yang memadai.

Apalagi menurutnya 78 persen perbankan, terutama Bank Umum masih terpusat di Batam. Sisanya ada di Tanjung Pinang dan Tanjung Balai Karimun. Sementara Bank yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas, Natuna dan Lingga jumlahnya masih sangat sedikit. Levelnya juga hanya Kantor Cabang Pembantu, atau sebatas kantor kas.

“Menjangkau penduduk yang disana harus dengan teknologi,” tuturnya.

Sebenarnya bank-bank besar yang beroeprasi di Batam sudah mulai membangun platform Fintechnya sendiri. Namun untuk bank menengah dan kecil masih banyak yang belum mengembangkan platform digital untuk mendorong bisnisnya. Khususnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Saat ini ada 43 BPR konvensional ditambah 2 BPR Syariah yang ada di Kepri. Namun sayangnya belum ada BPR yang bekerjasama dengan perusahaan fintech. Sejauh ini rencana kerjasama masih sebatas wacana kerjasama.

“Tampanya BPR masih menghitung kesiapan mereka untuk berkolaborasi dengan Fintech. Kan harus siap itu segalanya. Siap kolaborasi produk, gabungan data dan sebagainya,” jelasnya.

Dia mengimbau agar BPR yang ada di Kepri segera terbuka dengan kerjasama tersebut. Bentuk kerjasama bisa didesain sesuai kebutuhan masing-masing pihak. Asal polanya tidak mengganggu core banking sistem.

“Misalnya Perbankan hanya mau menjual beberapa produk lewat Fintech, seperti misalnya kredit mikro. Itu bisa dituangkan dalam kontrak kerjasama,” jelasnya.

Ketua Perbankan Nasional (Perbanas) Kepri Daniel Samzon mengatakan, sebagian besar Perbankan, terutama dengan skala besar, telah mempersiapkan teknologi digital untuk mendukung kinerjanya. Masing-masing Perbankan menyiapkan platform sesuai dengan produk unggulannya sendiri.

Pria yang juga menjabat sebagai Branch Manager MNC Bank ini mengatakan, pihaknya sendiri melirik potensi Fintech untuk menyasar pasar konsumer. Rencananya MNC Bank akan membangun Fintech Company bersama MNC Grup.

Langkah ini dilakukan karena aturan OJK unutk Fintech jauh lebih fleksibel daripada dijalankan perbankan itu sndiri.

“MNC bank akan berdiri di belakang. Fintech pasti perlu perbankan,” kata dia.

Modernisasi teknologi perbankan sudah jadi fokus MNC Bank sejak tahun 2014 silam. Namun pemanfaatannya baru akan optimal di tahun ini. Pasalnya, hingga 2017 perseroan fokus membangun infrastruktur pendukung yang memadai untuk konsumer.

Pengembangan yang dilakukan selama periode itu meliputi mobile banking, internet banking dan sejumlah aplikasi di telepon pintar. Ada tiga aplikasi unggulan yang kini dihadirkan oleh MNC Bank.

Ketiga aplikasi itu adalah Aplikasi Punya Kartu untuk pemilik kartu kredit, Punya Celengan untuk tabungan dan aplikasi Punya Rumah untuk KPR.

Tak mau kalah dengan perbankan umum, Perbankan Syariah juga mempersiapkan infrastruktur digital untuk menggaet pasar lebih besar. Bank Syariah Mandiri (BSM) salah satunya, tengah membangun sebuah platform digital untuk mendukung pembiyanaan mikro.

Aplikasi yang ditarget selesai di semester pertama 2018 ini akan memudahkan nasabah BSM mendapatkan pembiayaan usaha mikro.

“Aplikasi ini akan jadi salah satu andalan BSM untuk memudahkan nasabah yang ingin mendapatkan pembiayaan,” ujar Branch Manager BSM Kota Batam Waskito Vergino.

Secara umum cara kerja aplikasi ini mirip dengan aplikasi transportasi online. Nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan tinggal memesan melalui aplikasi. Marketing terdekat akan langsung menemui nasabah.

“Jadi nasabah tak perlu antre,” jelasnya.

Marketing tersebut nantinya akan melayani kebutuhan nasabah untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari BSM. Mulai dari konsultasi, melengkapi dokumen persyaratan hingga mendapatkan fasiltias pembiayaan.

Cara ini dinilai paling efektif dan efisien. Pihak BSM bisa langsung melakukan survey saat mendatangi rumah nasabah yang memanggil melalui aplikasi.

“Banyak proses yang dipotong melalui sistem ini. Tak perlu lagi ada surveyor, karena sudah dilakukan ketika datang ke rumah nasabah. Ini percepatan yang sangat signifikan,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sarma Haratua
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper