Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat mengaktifkan dan memaksimalkan peran Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) untuk memfasilitasi penanganan pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Kota Padang Heryanto Rustam mengatakan pengaktifan peran Puspaga sekaligus dilakukan upaya – upaya sosialisasi.
“Di Puspaga ini, selain melibatkan psikolog juga menyertakan peran ninik mamak, tokoh agama, bundo kanduang, serta pemuda,” katanya, Kamis (15/3/2018).
Menurutnya, pelibatan perwakilan masyarakat tersebut penting untuk mengencarkan sosialisasi dan meningkatkan peran keluarga dalam menekan peluang terjadinya tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan.
“Jadi, ini disosialisasikan terus. Nah, kami menyasar masyarakat dalam konteks keluarga untuk memproteksi anak dari tindak kekerasan, pelecehan seksual dan tindakan asusila lainnya,” kata Heryanto.
Dia menyebutkan dalam sosialisasi, target yang diharapkan adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap upaya-upaya perlindungan terhadap anak dan perempuan.
Bila sosialisasi dilakukan terus menerus, imbuhnya, maka diyakini tindakan pelecehan seksual, pembuangan bayi, kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak akan terjadi lagi.
“Kami yakin dengan adanya upaya penyadaran terus menerus, kasus-kasus yang berkaitan dengan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan akan dengan sendirinya berkurang,” ujarnya.