Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesisir Selatan Bakal Penuhi 400 Ha untuk KEK Mandeh

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat menjanjikan alokasi lahan 400 Ha untuk tahap awal pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Mandeh.
Kawasan Wisata Mandeh
Kawasan Wisata Mandeh

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat menjanjikan alokasi lahan 400 Ha untuk tahap awal pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Mandeh.

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni memastikan ketersediaan lahan utuk KEK Mandeh hingga mencapai 1.200 Ha, namun diprioritaskan pengadaan sebanyak 400 Ha terlebih dahulu.

“Sesuai permintaan, untuk tahap awal kami siapkan 400 Ha dulu. Nanti, ketersediaan lahannya sampai 1.200 Ha,” ujarnya, Jumat (23/2/2018).

Dia memastikan pemerintah Pesisir Selatan dan masyarakat di kawasan Mandeh mendukung penuh upaya dibangunnya KEK Mandeh, terutama di kawasan Bukit Ameh seluas 400 Ha yang akan disediakan pada tahap awal.

Menurutnya, tahun ini pemda setempat akan menyelesaikan proses pembebasan lahan, dan sudah ada kesepakatan dengan masyarakat setempat.

Adapun, KEK Mandeh direncanakan berada di kawasan Bukit Ameh, kecamatan Koto XI Tarusan. Kawasan itu, dianggap titik terbaik untuk pengembangan kawasan wisata bahari Mandeh yang keelokannya menyerupai Raja Ampat, Papua.

Selain untuk lahan KEK Mandeh, pemda setempat juga melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Pelabuhan Marina, sehingga bakal menunjang pengembangan pariwisata setempat.

Sebelumnya, pemerintah pusat meminta daerah menyiapkan persyaratan yang akan dijadikan sebagai kawasan ekonomi khusus, sehingga pusat tinggal memfasilitasi pengembangannya.

Untuk Sumbar, dua daerah tengah disiapkan sebagai KEK pariwisata, yakni Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, dan KEK Mentawai seluas 2.600 Ha di Kabupaten Kepulauan Mentawai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Rustam Agus
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper