Bisnis.com, PEKANBARU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau mendorong pemerintah daerah untuk menggandeng bank perekonomian rakyat di wilayahnya mengembangkan kredit dengan bunga murah yang menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Langkah ini diyakini menjadi upaya strategis dalam memperluas akses permodalan dan memperkuat perekonomian daerah berbasis kerakyatan.
Kepala OJK Provinsi Riau Triyoga Laksito menjelaskan pemerintah daerah baik di kabupaten maupun kota dapat mengembangkan skema kredit dengan bunga subsidi seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayahnya. Dalam skema ini, pemda dapat mengoptimalkan peran BPR lokal sebagai penyalur.
Menurut Tri, contoh kredit murah itu seperti bunga kredit bisa ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah akan tetapi seleksi penerima tetap dijalankan dalam mekanisme kredit.
“Skema [seperti] ini bukan sekadar bantuan, tapi kredit dengan bunga disubsidi pemerintah daerah 100%. Ini penting agar pelaku usaha punya tanggung jawab dan ekosistem pembiayaan tetap sehat. Misalnya di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, menargetkan penyaluran KUR daerah sebesar Rp2 miliar. Kami berharap daerah lain juga bisa mereplikasi langkah ini,” kata Triyoga, Selasa (5/8/2025).
Dia menekankan penguatan peran BPR lokal dalam pembiayaan UMKM akan memberikan dampak ganda, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan keberdayaan lembaga keuangan mikro yang dimiliki daerah.
“Ini juga bagian dari literasi dan inklusi keuangan. Kami di OJK siap mendampingi kabupaten/kota untuk mendesain kebijakan kredit daerah yang sehat dan berkelanjutan,” katanya.
Baca Juga
OJK mencatat sejauh ini pola pembiayaan bagi segmen mikro dan ultra mikro di Riau didominasi oleh program dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar. “Untuk pelaku ultra mikro, mereka biasanya masih dalam skema pembiayaan kelompok seperti di PNM Mekaar, di mana antaranggota saling mengontrol. Ketika satu anggota terkendala, akan ada gotong royong dari kelompok. Nah, untuk yang naik kelas, pembiayaannya bisa diambil alih oleh bank umum seperti BRI,” ujarnya.