Bisnis.com, PADANG - Pada hari pertama masuk sekolah di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 4 Padang, Sumatra Barat, terlihat semangat ratusan siswa menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Nuryadi mengatakan di hari MPLS ratusan siswa baru bersama orang tua berdatangan untuk mengikuti serangkaian kegiatan awal tahun ajaran, mulai dari pendaftaran masuk asrama hingga pemeriksaan kesehatan.
“Jadi setelah pelaksanaan MPLS, siswa akan melakukan registrasi ulang dan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Puskesmas Kecamatan Pauh. Para siswa juga akan dikenalkan dengan guru, kepala sekolah, wali asrama, serta lingkungan sekolah secara menyeluruh,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (14/7/2025).
Dia menjelaskan dalam pelaksanaannya bahwa Sekolah Rakyat tetap mengacu pada kurikulum nasional. Namun, yang membedakannya adalah penguatan pendidikan karakter karena sekolah ini menerapkan sistem boarding school.
"Untuk penguatan karakter, kami bekerja sama dengan unsur TNI agar anak-anak memiliki jiwa korsa dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Nuryadi.
Menurutnya saat ini SRMP 4 Padang memiliki 11 orang guru. Namun, untuk mata pelajaran Agama, guru khusus belum tersedia dan pihak sekolah masih berkoordinasi dengan Kementerian Agama. “Semoga segera terpenuhi untuk kekurangan tenaga guru agama itu, sehingga proses belajar pun bisa berjalan secara optimal,” harapnya.
Baca Juga
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menyampaikan dengan telah dimulainya Sekolah Rakyat itu, Pemkot Padang berencana untuk terus menambahkan Sekolah Rakyat di sejumlah titik lainnya. Sebagai bentuk komitmen dari Pemkot Padang berkomitmen mencari lahan seluas minimal 6,5 hektare untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat itu.
Menurutnya alasan Pemkot Padang sangat mendukung Program Sekolah Rakyat yang dicanangkan pemerintah pusat itu, karena sejalan dengan visi Pemerintah Kota Padang untuk menjadikan kota ini sebagai Kota Pintar.
Dia juga menekankan bahwa banyak manfaat yang akan diperoleh siswa selama mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat, termasuk biaya pendidikan yang ditanggung pemerintah, hingga kesempatan mengenal banyak teman baru.
"Hari ini adalah awal perjuangan bagi para siswa, dan saya berharap mereka menanamkan tekad untuk benar-benar menjalani proses belajar dengan sebaik mungkin, sehingga bisa menjadi generasi yang dapat mewujudkan cita-cita yang hendak dicapai,” sebutnya.
Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 4 Padang Azizah Batubara menyebutkan bahwa siswa yang terdaftar berasal dari 11 kecamatan di Kota Padang, dimana Saat ini jumlah siswa sebanyak 149 orang, satu orang telah mengundurkan diri.
“Bagi yang mengundurkan diri dalam waktu dekat akan kami cari penggantinya. Kami memiliki 11 guru, 2 wali asuh, 2 wali asrama, satu operator, satu bendahara, dan satu tenaga tata usaha," jelasnya.
Dikatakannya pada MPLS itu, para siswa juga akan dibekali dengan program penguatan bakat dan minat, serta mengikuti berbagai kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
