Bisnis.com, PALEMBANG — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perkembangan harga barang dan jasa di Sumatra Selatan pada Juni 2025 mengalami inflasi sebesar 2,44% (year on year/YoY).
Kepala BPS Sumatra Selatan (Sumsel) Moh Wahyu Yulianto mengatakan inflasi pada bulan lalu mengalami kenaikan tipis dibandingkan periode Mei 2025 yang tercatat 2,33% yoy.
“Akan tetapi jika dibandingkan dengan posisi yang sama di tahun sebelumnya, relatif menurun dari 2,48% pada Juni 2024,” jelasnya dalam rilis berita statistik (BRS), Selasa (1/7/2025).
Komoditas yang menjadi pendorong utama inflasi tahunan pada Juni terdiri dari emas perhiasan, beras, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, serta tomat.
Sedangkan tiga kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi paling tinggi diantaranya kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,11%, kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,68%, serta kelompok transportasi 0,17%.
“Berdasarkan kabupaten/kota, inflasi yoy tertinggi terjadi di Muara Enim sebesar 3,31% dan terendah terjadi di Lubuk Linggau yang sebesar 2,07%,” katanya.
Baca Juga
Sementara itu, Wahyu menyebutkan untuk inflasi bulanan (month to month/MtM) di Sumsel sebesar 0,08%. Dorongan inflasi paling tinggi berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang memberikan andil sebesar 0,08% dengan perubahan harga 0,92%.
“Jika dibandingkan seriesnya, pada Mei terjadi lalu terjadi deflasi sebesar -0,35% dan pada Juni 2024 terjadi deflasi 0,03%,” katanya.
Adapun komoditas utama yaitu beras, daging ayam ras, emas perhiasan, cabai rawit dan telur ayam.
Wahyu menambahkan, sejumlah peristiwa yang memberikan andil terhadap perubahan harga barang dan jasa di Sumsel pada Juni meliputi penyesuaian harga BBM di sejumlah kualitas, kenaikan harga beras di tingkat konsumen dan distributor.
Kemudian, tren harga emas yang cukup fluktuatif, serta diskon tiket pesawat yang bertepatan dengan Hari Raya IdulAdha dan momen libur sekolah.
“Diskonnya (pesawat) memang berlaku dari 5-31 Juli 2025, tetapi karena pada Juni bertepatan dengan libur hari besar keagamaan nasional, sehingga masyarakat banyak yang memesan tiket,”pungkasnya.