Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Rp6.500 per Kg, Bulog Soroti Kualitas Gabah Petani Sumsel Masih Rendah

Perum Bulog menyoroti hasil penyerapan gabah petani di wilayah Sumatra Selatan yang masih banyak ditemukan memiliki kualitas rendah.
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, PALEMBANG – Perum Bulog menyoroti hasil penyerapan gabah petani di wilayah Sumatra Selatan yang masih banyak ditemukan memiliki kualitas rendah. 

Pimpinan Perum Bulog Wilayah Sumsel dan Babel Elis Nurhayati menjelaskan pada 2025 ini, pengadaan gabah kering panen (GKP) di tingkat petani memang dilakukan dengan harga Rp6.500 per kilogram kualitas apapun (any quality).

Namun demikian, pihaknya mengharapkan petani dapat menyetorkan gabah dengan standar kualitas yang lebih baik.

“Ini perlu mendapat perhatian karena berdasarkan penyerapan kita di tingkat petani, ternyata ada beberapa yang memang kualitas yang sangat rendah. Seperti hitam, masih hijau dan basah,” ujarnya, dikutip Rabu (12/2/2025). 

Menurut Elis, rendahnya kualitas gabah yang diterima dapat merugikan pemerintah karena hasil produksi tersebut akan diolah menjadi beras dengan kualitas yang juga rendah. 

Oleh karena itu, diharapkan petani mendapatkan edukasi agar gabah yang disetorkan ke Bulog memenuhi standar kualitas yang baik.

“Harapannya, Dinas Pertanian dapat menyampaikan hal ini kepada petani agar beras yang dikirimkan memiliki kualitas yang baik,” tegasnya.

Sementara untuk penyerapan beras, Bulog menerapkan persyaratan kualitas meliputi derajat sosoh 95%, kadar air maksimal 14, butir patah maksimal 25, dan butir menir maksimal 2, dengan harga sebesar Rp12.000 per kilogram. 

Saat ini, imbuh dia, Bulog masih terus menjajaki kerjasama dengan para mitra pengolahan dalam upaya penyerapan hasil produksi petani Sumsel yang ditargetkan sebesar 161.000 ton hingga April mendatang. 

Adapun kemitraan yang sudah berjalan saat ini diantaranya PT Buyung Putra Pangan dengan kapasitas 500 ton per hari, PT Jaya Agro Persada 90 ton per hari, serta CV Penggilingan Padi Darling dengan kapasitas 20 ton per hari. 

Kemudian dari PT Belitang Panen Raya 300 ton per hari dan mulai hari ini, Rabu (12/2/2025) ada PT Pangan Jaya Sentosa 90 ton per hari.

“Total yang kita dikerjasamakan dengan mitra makloon sebanyak 1.000 ton per hari,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper