Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksesori Bertema Imlek Ramai Terjual di Belitung

Sudah ramai mulai dari sebulan dan semakin mendekati puncak perayaan Imlek orang yang berbelanja juga semakin ramai.
Penjualan pernak pernik Imlek di Belitung banyak diminati pembeli, Sabtu (25/1/2025)./Antara-Kasmono/Apriliansyah.
Penjualan pernak pernik Imlek di Belitung banyak diminati pembeli, Sabtu (25/1/2025)./Antara-Kasmono/Apriliansyah.

Bisnis.com, TANJUNG PANDAN - Aksesoris atau hiasan yang bertemakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, laris terjual, terhitung menyisakan beberapa hari lagi menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di daerah itu.

"Penjualan tahun ini lumayan ramai sama seperti tahun-tahun sebelumnya," kata pemilik salah satu toko aksesoris dan hiasan Imlek, Tomi di Tanjungpandan, Sabtu (25/1/2025).

Menurut dia, warga keturunan Tionghoa di daerah itu mulai berburu aksesoris dan hiasan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili sejak satu bulan lalu.

"Sudah ramai mulai dari sebulan dan semakin mendekati puncak perayaan Imlek orang yang berbelanja juga semakin ramai," ujarnya.

Dia menyampaikan aksesoris dan hiasan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang paling laris terjual serta diminati oleh pembeli adalah gantungan pohon Imlek, amplop angpao, tempelan pintu atau dinding, dan lampion.

"Kalau untuk harga hiasan bervariasi mulai dari seribu sampai ratusan ribu," katanya.

Disampaikan, aksesoris Imlek tersebut akan digunakan oleh masyarakat Tionghoa di daerah itu untuk mempercantik dan menghias rumah warga dalam memeriahkan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.

"Jadi kalau Tahun Baru Imlek memang ada tradisi harus meriah. Apa yang kurang meriah di rumah mungkin bisa ditambah atau dihias lagi," ujarnya.

Menurut Tomi, semakin mendekati puncak perayaan Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili harga aksesoris dan hiasan tersebut akan dijual dengan harga lebih murah.

"Kalau semakin dekat nanti aksesoris akan kita obral. Tahun ini temanya Shio Ular Kayu jadi aksesoris yang bertemakan ular kayu banyak dicari pembeli," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler