Bisnis.com, PEKANBARU – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan hingga kuartal III/2024, dengan nilai pembiayaan yang dikelola mencapai Rp808,3 miliar di Pekanbaru.
General Manager BFI Finance Region Sumatra Sudihartono mengatakan angka ini mengalami kenaikan sebesar 13,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan mencerminkan kontribusi positif dari sektor ekonomi dan UMKM di daerah tersebut.
Menurutnya pertumbuhan kinerja ini merupakan hasil dari komitmen perusahaan untuk menjaga stabilitas kinerja dan pengelolaan risiko yang baik.
“Di tengah berbagai dinamika perekonomian, BFI Finance selalu menjaga kinerjanya dengan mencetak pertumbuhan, sembari membuktikan kelolaan risikonya yang mumpuni seperti di Pekanbaru yang tumbuh 13,3% secara tahunan (yoy),” ujarnya, Kamis (7/11/2024).
Dia menjelaskan di Pekanbaru, segmen pembiayaan modal kerja dan investasi berkontribusi sebesar 71,8% dari total pembiayaan. Selain itu layanan pembiayaan BFI juga mencakup berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk pembiayaan berjaminan BPKB untuk roda dua dan empat, pembiayaan alat berat, serta kredit pengadaan kendaraan bekas melalui showroom rekanan.
Secara nasional, BFI Finance membukukan aset senilai Rp24,1 triliun hingga September 2024, dengan piutang pembiayaan dikelola sebesar Rp23,0 triliun dan rasio non-performing financing (NPF) di level 1,42%, jauh lebih rendah dibanding rata-rata industri yang mencapai 2,66%.
Baca Juga
Sudihartono juga menekankan pentingnya edukasi kepada konsumen mengenai perjanjian fidusia serta lembaga pembiayaan yang legal dan terdaftar.
“Kami terus mengedukasi konsumen mengenai hak dan kewajiban mereka, sehingga mereka dapat mengelola pembiayaan dengan bijak dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Kinerja positif ini diharapkan pihaknya dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya melalui dukungan terhadap sektor UMKM di Pekanbaru.