Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp77 miliar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Riau tahun 2024.
Anggaran ini digunakan untuk pembebasan lahan pembangunan Flyover Simpang Jalan HR Soebrantas - Jalan Garuda Sakti, atau dikenal juga sebagai Simpang Panam, di Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau M. Arief Setiawan mengatakan rencana pembangunan flyover tinggal menunggu pembayaran ganti rugi lahan.
"Untuk pembayaran pembebasan lahan proyek ini menunggu APBD-P, karena anggaran yang disiapkan di APBD murni belum cukup," ujarnya Jumat (19/7/2024).
Dia menyebutkan di APBD murni 2024, pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp20 miliar. Namun, berdasarkan perhitungan tim appraisal, anggaran tersebut tidak mencukupi. Oleh karena itu, tambahan anggaran disiapkan dalam APBD-P 2024.
Dari hasil penilaian tim appraisal, menurutnya biaya ganti rugi lahan membutuhkan anggaran Rp77 miliar untuk 93 persil lahan yang akan dibebaskan.
Baca Juga
Pihaknya menargetkan penyelesaian pembebasan lahan untuk jembatan layang sepanjang 400 meter ini pada Desember 2024.
Pada tahun depan, Kementerian Pekerjaan Umum akan mengalokasikan anggaran untuk Detail Engineering Design (DED) dan fisik pembangunan Flyover Simpang Panam.
"Fisik flyover nanti akan dibangun oleh Kementerian PU, sedangkan tugas kami adalah pembebasan lahan. Oleh karena itu, ganti rugi lahan harus selesai akhir tahun ini," jelasnya.
Pemprov Riau telah menerima Surat Keputusan Penetapan Lokasi (Penlok) pembangunan Flyover Simpang Panam dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Lokasi pembangunan flyover tersebut berada di dua kecamatan di Kota Pekanbaru, yakni Kecamatan Binawidya dengan luas 4.201,83 m² dan Kecamatan Tuah Madani seluas 5.547,34 m².
