Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Bank Jambi Tumbuh 9,11 Persen

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2023 untuk tahun buku 2022 pada 29 Januari 2023, Bank Jambi mencatatkan laba bersih Rp342 miliar.
Bank Jambi sebagai perusahaan umum milik daerah (Perseroda) terus bertranformasi menjadi pemain utama perbankan yang diperhitungkan di Provinsi Jambi dan regional./Istimewa
Bank Jambi sebagai perusahaan umum milik daerah (Perseroda) terus bertranformasi menjadi pemain utama perbankan yang diperhitungkan di Provinsi Jambi dan regional./Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG — PT Bank Pembangunan Daerah Jambi atau Bank Jambi terus menunjukkan performa positif untuk tahun buku 2022 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih mencapai 9,11 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY).

Direktur Utama Bank Jambi Yunsak El Halcon mengungkapkan Bank Jambi sebagai perusahaan umum milik daerah (Perseroda) terus bertranformasi menjadi pemain utama perbankan yang diperhitungkan di Provinsi Jambi dan regional.

Menurutnya, sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2023 untuk tahun buku 2022 pada 29 Januari 2023, Bank Jambi mencatatkan laba bersih Rp342 miliar. Capaian laba bersih ini meningkat dari Rp314 miliar pada 2021.

“Secara rata-rata angka laba bersih itu naik 9,11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba ini seiring dengan rasio profitabilitas, return on asset [ROA], dan return on equity [ROE] yang juga tercatat tumbuh. ROA Bank Jambi mencapai 3,59 persen, naik dari 3,2 persen pada tahun sebelumnya,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (9/2/2023).

Dia menambahkan ROE perseroan mencapai 19,37 persen, naik dari tahun sebelumnya yang tercatat 19,92 persen. Pertumbuhan laba tersebut juga seiring dengan laju penyaluran kredit bank yang naik 2,45 persen YoY dari Rp8,97 triliun menjadi Rp9,19 triliun.

Pertumbuhan kredit itu, imbuhnya, didorong oleh sektor konsumtif yang naik 1,83 persen YoY. Sementara itu, pada periode yang sama, kredit produktif turun 4,09 persen YoY.

Sepanjang tahun lalu, Bank Jambi juga sukses meningkatkan efisiensi. Rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) Bank Jambi turun 358 basis poin (bps) dari 67,65 persen menjadi 64,07 persen.

Adapun, posisi dana pihak ketiga (DPK) Bank Jambi turun 8,75 persen menjadi Rp9,67 triliun. Hal ini seiring dengan turunnya deposito Bank Jambi sebesar 25,92 persen YoY menjadi Rp3,99 triliun sebagai upaya perseroan untuk mengurangi ketergantungan terhadap dana mahal.

“Positifnya, porsi dana murah atau current account savings account [CASA] yang tumbuh 9,07 persen, membuat rasio CASA cenderung stabil pada posisi 58,66 persen dari total DPK,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper