Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Triwulan I/2022 DJBC Riau Catat Penerimaan Rp3,73 Triliun, Lampaui Target 2022

Pada Triwulan I Tahun Anggaran 2022 Kantor Wilayah DJBC Riau menunjukkan kinerja positif. Pada sektor impor di Triwulan I 2022 misalnya telah menyumbangkan devisa impor mencapai US$262,63 juta.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pada Triwulan I Tahun Anggaran 2022 Kantor Wilayah DJBC Riau menunjukkan kinerja positif. Pada sektor impor di Triwulan I 2022 misalnya telah menyumbangkan devisa impor mencapai US$262,63 juta.

Kepala DJBC Riau Agus Yulianto memaparkan komoditas impor ini di dominasi oleh produk mineral untuk kebutuhan pupuk yang banyak digunakan untuk sektor perkebunan kelapa sawit, akasia, dan kelapa yang banyak terdapat di Provinsi Riau.

"Untuk sektor ekspor telah menyumbang devisa ekspor senilai US$4.292.915,64 dengan komoditas tertinggi terdiri dari CPO dan turunannya serta produk kertas," ujarnya, Kamis (14/4/2022).

Dia menjelaskan untuk kinerja Penerimaan Negara, Kantor Wilayah DJBC Riau telah mengumpulkan penerimaan negara yang berasal dari Bea Masuk, Bea Keluar, dan Cukai sebesar Rp3,73 triliun atau telah melampui target tahunan sebesar 138,65 persen dari target tahunan Rp2,69 triliun. Kinerja Pendapatan Negara tersebut merupakan hasil sinergi bersama Kantor Pelayanan Pengawasan Bea Cukai yang ada di Provinsi Riau.

Selanjutnya pemberian Fasilitas Kepabeanan juga memberikan dampak positif bagi perekonomian khususnya di wilayah kerja Kantor Wilayah DJBC Riau. Selama 2021 Kantor Wilayah DJBC Riau terus memberikan pelayanan fasilitasi kepada Industri yang terdapat di Provinsi Riau dan jumlah penerima Fasilitas Kepabeanan di Provinsi Riau pun terus bertambah.

Hingga akhir 2021 tercatat jumlah pengguna fasilitas kepabeanan di Kantor Wilayah DJBC Riau yaitu sebanyak 34 Perusahaan Kawasan Berikat, 12 Perusahaan Pusat Logistik Berikat, 2 Perusahaan Gudang Berikat, 1 perusahaan penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dan 7 Perusahaan penerima fasilitas Migas dan Panas Bumi.

Berdasarkan data sampai dengan Semester II/2021, nilai total investasi penerima fasilitas kepabeanan mencapai Rp157 Triliun, meningkat sebesar 3,2 persen dari tahun sebelumnya. Disamping itu, pemberian fasilitas kepabeanan juga mampu menyerap tenaga kerja sebesar 38.250 pegawai.

"Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian fasilitas kepabeanan di wilayah kerja Kantor Wilayah DJBC Riau memberikan dampak positif terhadap perekonomian di Provinsi Riau," ujarnya.

Dari sisi pengawasan, tercatat terdapat 161 penindakan yang telah dilakukan pada Triwulan I 2022. Dari sejumlah 161 penindakan ini, Kanwil DJBC Riau berhasil mengamankan barang senilai Rp369,9 miliar dan total potensi kerugian negara sebesar Rp 365,8 miliar.

Komoditas dari penindakan tersebut antara lainnya 9 kali penindakan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor dengan hasil penindakan 345,4 kg Methamphetamine dan 16 ribu butir Ectasy, 110 penindakan terhadap hasil tembakau dengan total lebih dari 2,5 Juta batang dan berbagai barang lainnya.

"Untuk meningkatkan pelayanan Kepabeanan pada 1 April 2022 juga telah diimplementasikan BTKI 2022, yang mana dengan pengimplikasian BTKI 2022 tersebut akan banyak penyesuaian – penyesuaian baru karena akan diupdate tarif dari tiap barang untuk menyesuaikan dengan keadaan perekonomian dimasa kini."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper