Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung bisnis UMKM yang bergerak di sektor komoditas kopi.
Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan UMKM, sekaligus kopi sebagai komoditas andalan provinsi itu.
“Kami ingin menggerakkan UMKM yang ada di Bengkulu, salah satunya lewat kopi asli Bengkulu,” katanya, Jumat (10/12/2021).
Rohidin mengatakan pengembangan komoditas kopi juga bisa berdampak positif terhadap desa-desa penghasil.
Oleh karena itu, kata dia, untuk memajukan kopi dari hulu hingga hilir maka diperlukan sentuhan teknologi dan digitalisasi bisnis.
“Tujuannya tak lain agar bisa naik kelas, caranya mengikuti sistem pemasaran produk di era digital ini,” katanya.
Dia memaparkan Pemprov Bengkulu pun telah memiliki program pengembangan desa wisata desa digital, juga mendukung warung kopi digital.
“Saya kira Warung Kopi Digital bisa menjadi trigger, penggerak untuk mengembangkan komoditas Bengkulu yang pelaku usahanya adalah UMKM,” katanya.
Apalagi, ekonomi digital Bengkulu akan membantu pemulihan ekonomi yang surut karena pandemi Covid-19.
Ide dasar pembentukan Warkop Digital, kata Rohidin, adalah bagaimana untuk memasarkan kopi Bengkulu dengan merek Bencoolen Coffee, yang nantinya akan menjadi pemicu literasi digital di desa-desa seluruh Indonesia.
Selain itu, Warkop Digital juga diharapkan mendorong literasi keuangan, karena Warkop Digital bisa menjadi pusat berkumpulnya UMKM dengan koor bisnis berupa kopi.
Namun demikian, dia menilai, kehadiran toko atau coffeshop fisik pun masih perlu di Bengkulu. Dia mencontohkan Bencoolen Coffee di Kawasan Pondok Kelapa.