Bisnis.com, JAKARTA — PT Perkebunan Nusantara IV menghemat sekitar Rp6,1 miliar per tahun dalam penggunaan teknologi digital di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno mengatakan PTPN IV saat ini sudah dan sedang mengembangkan portal aplikasi SDM dengan single sign on login yang diberi nama Integrated Human Capital System (IHCS).
“Aplikasi ini dibangun sejak 2018 dan akan dikembangkan untuk membantu perusahaan dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif, efisien dan akurat,” katanya seusai memimpin acara Podcast secara virtual di Medan, Rabu (23/9/2020).
Podcast dihadiri Senior Executive Vice President (SEVP) Operation I Rizal H. Damanik, SEVP Operation II Joni Raja Siregar, SEVP Business Support Budi Susanto, Kepala Bagian, General Manajer Distrik I—IV, Manajer Kebun/Pabrik/Balai Benih dan Kasubag/Kabid/Maskep/ Askep/Staf.
Podcast dilakukan Kepala Bagian SDM Bambang Agustian dan tim meliputi Isna Hidayah, Vadila Winanda, Afrizal Yusren dan Harapan Harefa serta Bagian Perencanaan Strategi oleh Kepala Bagian Renstra Dhany Hermawan dan tim Walbanta Tarigan.
Sucipto menjelaskan bahwa dengan teknologi digital, dengan sekali login aplikasi IHCS dapat menggunakan banyak aplikasi seperti manajemen SSO IHCS, SDM E-Filing, E-Absensi, M-Simkar PTPN4, SEMAKIN4-Karpel, SDM-Dashboard, Talent Management, Neosimkar, E-Internship dan ElementN4.
“Dari aplikasi yang tersentralisasi dan terintegrasi dengan SAP module HCM ini, potensi penghematan yang dapat dicapai perusahaan sebesar Rp6,1 miliar per tahun,” ujar Sucipto.
Menurutnya, industri perkebunan sudah saatnya berubah dan bergerak nyata menuju modernisasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital, jika tidak ingin ketinggalan.
Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan Riza Fahlevi Naim menambahkan untuk menunjang program tersebut, PTPN IV didukung sumber daya manusia yang kompeten serta struktur dan infrastruktur IT yang mumpuni.
“PTPN IV siap menghadapi masa depan yang sulit diprediksi di tengah pandemi Covid-19 ini,” katanya.