Bisnis.com, PALEMBANG – Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional atau BBPJN Wilayah V menyiapkan sejumlah paket pembangunan senilai total Rp57 miliar pada tahun ini.
Paket pembangunan yang juga terdiri dari perbaikan fasilitas umum itu bersumber dari APBN 2020.
Kepala BBPJN Wilayah V Syaiful Anwar mengatakan ada beberapa pekerjaan fisik yang dilakukan di kota tersebut. Salah satunya untuk penanganan masalah banjir.
“Ada perbaikan drainase, dan sejumlah pemeliharaan jalan seperti di Jalan Perindustrian dan Jalan Lingkar Selatan. Semua jalan dalam kota, termasuk jembatan pun kita perbaiki dengan dana APBN 57 miliar,” katanya, Kamis (11/6/2020).
Dia mengatakan khusus perbaikan drainase pada genangan banjir, Syaiful memastikan kini sudah mulai dikerjakan. Pihaknya menargetkan Desember akan selesai dan masalah genangan banjir bisa diatasi.
“Pekerjaan box di depan Damri dan Polda sudah mulai, Desember harus selesai itu. Kita koordinasikan dengan walikota agar semua berjalan baik,” katanya.
Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan pihaknya sudah mengusulkan perbaikan fasilitas umum di beberapa titik yang kini mulai rawan banjir kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Jadi ada beberapa proyek strategis yang sudah kami usulkan kepada Kementerian PUPR. Salah satunya soal genangan air, yang ada di Jalan Kolonel Burlian depan Damri,” ujarnya.
Menurut dia, perbaikan pada box cover juga dilakukan di simpang Polda Sumsel. Di mana dua lokasi ini menjadi titik rawan banjir dan tergenang saat Palembang diguyur hujan deras.
Tidak hanya itu, usulan rencana perbaikan dan pembangunan juga akan dilakukan di trase Musi IV, Musi VI dan Simpang Empat Charitas. Harnojoyo mengatakan lokasi itu sudah menjadi perencanaan dari BBPJN Wilayah V Palembang.
“Tentu kami akan siapkan fasilitas, sarana yang betul-betul siap. Dengan begitu akan dapat dibangun di tahun 2020-2021,” ujarnya.
Harnojoyo juga berharap agar seluruh pihak di titik-titik pembangunan nantinya dapat bekerja sama, sehingga pekerjaan yang sudah direncanakan itu dapat dilakukan dengan cepat dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kami harap pihak yang terkait dengan utilitas dan menggangu di drainase kita untuk bersama-sama diperbaiki. Maka proses pembangunan nanti tidak akan mengalami kendala,” katanya.