Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lahan Terbakar di Riau Lebih 919,41 Hektare

Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terbanyak di Kabupaten Bengkalis, yang sebelumnya 625 hektare kini bertambah menjadi 693,5 hektare.
Kepulan asap akibat pembakaran lahan/Antara
Kepulan asap akibat pembakaran lahan/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU -- Luas lahan yang terbakar di Provinsi Riau sejak Januari hingga 24 Februari 2019 mencapai 919,41 hektare. 

Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terbanyak di Kabupaten Bengkalis, yang sebelumnya 625 hektare kini bertambah menjadi 693,5 hektare.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger dalam keterangan resminya mengatakan meluasnya kebakaran di Bengkalis disebabkan api sulit dipadamkan.

"Cuaca di sana itu cukup panas, angin kencang dan sulit mendapatkan pasokan air, sehingga ini menjadi penyebab meluasnya kebakaran di sana," katanya Minggu (24/2/2019).
 
Meski demikian, tim gabungan Satgas Karhutla terus melakukan pemadaman di daerah yang terbakar. Tim itu terdiri dari BPBD Bengkalis, bersama TNI/Polri, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api.
 
Dia menjelaskan di Bengkalis, karhutla terjadi di Jalan Sekda, Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat, Bengkalis, mencapai 130 hektare dari sebelumnya 110 hektare. Saat ini sedang dilakukan pemadaman lanjutan.
 
Kemudian pemadaman lanjutan juga dilakukan di Jalan Akit Jaya Ujung, Desa Kembung Baru, Kecamatan Bantan, Bengkalis. Lahan terbakar meluas jadi 10 hektare dari sebelumnya 8 hektare.
 
"Pemadaman juga dilakukan di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, saat ini disana sedang petugas masih melakukan pendinginan," katanya.
 
Selain di lokasi tersebut, tim gabungan juga melakukan pemadaman di Desa Sungai Batang Ketam Putih, Kecamatan Bengkalis. Lalu di Jalan Stadion II, Dusun Lestari, Desa Dompas Kecamatan Bukit Batu Bengkalis.
 
Adapun sejak 19 Februari 2019 kemarin, pemprov setempat sudah menetapkan status siaga darurat karhutla, hingga akhir Oktober mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper