Bisnis.com, PADANG — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat menyiapkan lahan percontohan seluas 1.630 hektare, sebagai acuan guna mendongkrak produksi sawit daerah itu.
Jumsu Trisno, Kepala Dinas Pertanian Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan (Pessel) mengatakan pemerintah setempat membangun lahan percontohan untuk memudahkan pengembangan dan pengolahan lahan di daerah itu.
“Dengan adanya lahan percontohan ini, masyarakat petani akan memiliki pengetahuan cara mengelola lahan dengan baik, mulai dari pembibitan, perawatan, hingga masa panen,” katanya, Senin (22/10/2018).
Dia menuturkan lahan percontohan seluas 1.630 hektare itu akan ditempatkan di kecamatan – kecamatan yang memiliki sentra perkebunan sawit.
Menurutnya, selama ini petani di Pessel umumnya menanam sawit hanya ikut – ikutan, tanpa mengetahui secara rinci bagaimana mengembangkan komoditas tersebut, sehingga hasil panen tidak maksimal dan kualitas buah yang kurang bagus.
“Yang ingin kami ubah adalah mindset petani, agar menanam tidak ikut – ikutan, tetapi betul – betul mengetahui komoditas pertanian yang ditanamnya,” ujar Jumsu.
Dia mengharapkan dengan adanya lahan percontohan, masyarakat memiliki panduan dalam bertani, sehingga bisa memaksimalkan produksi tanaman.
Penanaman sawit percontohan sebanyak 1.630 hektare itu direncanakan akan dimulai tahun depan, dengan anggaran Rp25 juta per hektare. Lokasi yang dipilih meliputi Kecamatan Linggo Sari Baganti, Airpura, Pencungsoal, Lunang dan Silaut.
Adapun, komoditas sawit merupakan produk ekspor terbesar dari Sumbar dengan kontribusi terhadap total ekspor daerah itu berkisar 70%. Sisanya, adalah dari karet, cokelat, dan rempah – rempah.
Total luas lahan perkebunan sawit di Sumbar mencapai 344.352 hektare dengan status areal perkebunan rakyat seluas 177.093 hektare, perkebunan swasta seluas 166.423 hektare dan perkebunan negara seluas 7.836 hektare.