Bisnis.com, KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membantu pemasaran lada petani di daerah itu.
"Persoalan harga tentu tidak bisa kita intervensi dan yang bisa dilakukan adalah membantu memasarkan lada petani dengan mencari pembeli yang bisa menghargai lada lebih mahal," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, ibu kota Bangka Tengah, Senin (1/10/2018).
Pemkab Bangka Tengah akan membentuk tim pemasaran lada antarpulau untuk mengembangkan pasar lada petani di daerah itu dengan harapan harga lebih bersaing.
"Kita akan bentuk tim pemasaran lada antarpulau, petani jangan pesimis dengan kondisi harga yang terus merosot tetapi yang harus dilakukan tetap meningkatkan produksi dan kualitas lada," ungkapnya.
Asnawi, petani lada di Bangka Tengah, menjelaskan kondisi harga lada di tingkat petani saat ini hanya Rp54.000 per kilogram.
"Kalau lada di tingkat petani atau langsung pembeli yang datang itu harganya Rp54.000 per kilogram, kalau dijual ke gudang di Pangkalpinang [ibu kota Provinsi Babel] tentu harganya lebih mahal," paparnya.
Dia mengatakan sebagian petani ada yang menjual lada langsung ke gudang, tetapi kebanyakan para pengepul lada langsung datang ke kebun lada petani.
"Kalau ditimbang langsung di kebun lada, harganya lebih murah, kebanyakan petani jual di tempat dan hanya sebagian yang langsung jual ke gudang lada," ujarnya.