Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hujan Hambat Panen, Harga Cabai Merah di Medan Capai Rp36.000

Harga cabai merah di Kota Medan terpantau mengalami kenaikan dalam tiga hari terakhir dari Rp24.000 per kilogram pada awal bulan September 2018 menjadi sekitar Rp36.000 per kilogram. 
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Harga cabai merah di Kota Medan terpantau mengalami kenaikan dalam tiga hari terakhir dari Rp24.000 per kilogram pada awal bulan September 2018 menjadi sekitar Rp36.000 per kilogram. 

Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut Gunawan Benjamin kenaikan harga yang cukup signifikan tersebut akibat faktor distribusi dan panen yang terganggu. 

"Sejumlah pedagang menyatakan bahwa kenaikan harga ini terkait dengan pasokan yang berkurang dari wilayah Berastagi, sejumlah distributor dari wilayah tersebut tidak optimal dalam mensuplai barang kebutuhan pokok khususnya cabai," kata Benjamin, Selasa (11/9/2018).

Dia mengungkapkan, penelusuran yang dilakukan tim di lapangan menunjukkan faktor intensitas hujan yang sangat lebat dalam tiga hari terakhir menjadi pemicu kenaikan harga cabai.

Hal itu membuat petani terganggu dalam memanen cabainya serta menghambat  distribusi. Selain itu, intensitas hujan yang tinggi juga mengakibatkan beban biaya produksi cabai menjadi lebih mahal sebab petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk merawat tanaman cabai khususnya terkait dengan kebutuhan pestisida.

"Kalau kenaikan harga cabai ini dikaitkan dengan pelemahan rupiah, bisa pastikan tidak berkaitan sama sekali. Karena harga bawang putih yang merupakan komoditas impor harganya justru mengalami penurunan saat ini. Harga bawang putih saat ini turun dikisaran Rp20.000 per kilogram dari sebelumnya berkisar Rp24.000 per kilogram pada awal bulan."

Selain bawang putih, lanjut Gunawan, harga telur ayam juga terpantau mulai turun menjadi sekitar Rp22.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp24.000 per kilogram pada akhir bulan lalu. 

"Saya melihat potensi harga telur ayam turun di rentang Rp19.000 hingga Rp21.000 akan tercipta di akhir bulan ini. Hal ini didorong oleh siklus pergantian ayam indukan petelur yang saya pikir sudah memasuki masa produktivitas yang mendekati optimal.

Selain itu, kenaikan harga telur sebelumnya yang sempat diperdebatkan saat ini sudah lewat 8 pekan. Artinya siklus ayam indukan sudah kembali normal dan jatrga telur ayam di perkirakan turun."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler