Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyiapkan lahan untuk pembangunan pabrik karet di Kabupaten Sijunjung sebagai persiapan rencana investasi pengusaha Rusia untuk pengembangan karet di daerah itu.
Maswar Dedi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar menyebutkan sudah ada ketertarikan dari pengusaha Rusia yang tergabung dalam Moscow Chember of Commerce and Industry untuk menanamkan modalnya di daerah itu.
“Dalam waktu dekat mereka [pengusaha Rusia] akan datang ke Sumbar untuk melihat potensi yang ada,” katanya, Senin (13/8/2018).
Dia mengatakan Rusia tertarik dengan potensi pengembangan karet di Sumbar, dan diarahkan membangun pabrik di Sijunjung.
Maswar mengungkapkan pemda setempat memilih Kabupaten Sijunjung sebagai lokasi pembangunan pabrik, karena merupakan salah satu daerah penghasil karet terbesar di Sumbar.
“Ada beberapa daerah, kami arahkan Sijunjung. Karena merupakan salah satu penghasil karet terbesar di Sumbar,” ujarnya.
Baca Juga
Selain Sijunjung, daerah penghasil karet lainnya adalah Kabupaten Dharmasraya, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Tanah Datar, dan Pasaman.
Adapun, total lahan perkebunan karet di Sumbar mencapai 180.000 hektare, dengan sekitar 70.000 hektare tidak berproduksi lagi karena sudah tua dan perlu diremajakan. Dengan produksi karet hanya di kisaran 145.000 ton – 180.000 ton per tahun.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sudah memaparkan berbagai peluang investasi di Sumbar kepada pengusaha asal negeri beruang merah tersebut dalam forum Festival Indonesia – Rusia.
Beberapa peluang investasi itu menyangkut pengembangan berbagai komoditi pertanian dan perkebunan, infrastruktur, industri pengolahan, dan berbagai peluang investasi lainnya.
Pemda setempat menargetkan investasi yang masuh ke daerah itu baik melalui penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp8,5 triliun tahun ini.