Bisnis.com, PADANG—Komisi Pemilihan Umum Kota Padang memastikan daftar pemilih tetap untuk Pilkada Padang 2018 merupakan pemutakhiran dari hasil pendataan dan penelitian ke lapangan.
Ketua KPU Padang Muhammad Sawati menyebutkan pemutakhiran data pemilih itu sudah melalui proses panjang, lewat penelitian dan pendataan langsung kepada masyarakat di lapangan.
“Sudah melalui proses panjang. Mulai dari data yang diberikan Disdukcapil, kemudian dilakukan pencocokan di lapangan,” katanya, Rabu (23/5/2018).
Dia mengatakan selama proses pemutakhiran data, sudah dilakukan penelitian dan pendataan langsung ke masyarakat.
KPU Padang menetapkan DPT untuk Pilkada 2018 sebanyak 535.265 pemilih. Angka itu berselisih hingga hampir 100.000 pemilih dari data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Padang yang mencapai 630.000 orang.
Dia mengakui terjadi selisih jumlah pemilih dari daftar penduduk pemilih potensial Pemilu (DP4) yang dikeluarkan Disdukcapil.
Baca Juga
“Jadi DP4 ini kan hanya acuan untuk pencocokan data. Kami lakukan pendataan kembali ke lapangan,” katanya.
Menurutnya, DP4 adalah acuan untuk menyusun daftar pemilih dan melakukan pencocokan ke lapangan. Jika ditemukan masyarakat yang tidak memenuhi syarat maka akat dicoret dari daftar.
Begitu juga sebaliknya, jika ada penduduk yang belum terdaftar di DP4 dan hasil temuan lapangan menyatakan yang bersangkutan berhak memilih, maka KPU akan memasukan namanya dalam DPT.
Sawati mengungkapkan DPT yang sudah ditetapkan KPU sudah diplenokan dan disetujui oleh tim pemenangan masing-masing calon peserta Pilkada Padang, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada.
“Dalam pleno pemutusan DPT, sudah disetujui, oleh Disdukcapil, oleh tim pemenangan dan tim penghubung pasangan calon, tidak ada protes,” katanya.
Sementara itu, Pilkada Padang 2018 diikuti dua pasangan calon yakni Emzalmi – Desri Ayunda yang diusung Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKB, dan PPP.
Sedangkan pasangan nomor urut dua adalah Mahyeldi – Hendri Septa yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).