Bisnis.com, PADANG — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan transaksi saham masyarakat dengan KTP Sumatra Barat hingga akhir Maret tahun ini mencapai Rp2,81 triliun dengan jumlah investor saham 9.523 orang.
Kepala Cabang Padang BEI Early Saputra mengatakan rerata transaksi saham di daerah itu di kisaran Rp1 triliun setiap bulannya, dan merupakan daerah dengan transaksi saham cukup tinggi di Tanah Air.
“Sumbar cukup menjanjikan, transaksi saham bulanan rata-rata di kisaran Rp1 triliun,” katanya, Selasa (17/4/2018).
Menurutnya, tingkat animo masyarakat Sumbar untuk menabung dan berinvestasi di pasar modal cukup tinggi, dengan rerata pertumbuhan investor saham di atas 20% setiap tahunnya.
Untuk 2016 misalnya, jumlah investor saham dengan KTP Sumbar sebanyak 7.067 orang dengan transaksi mencapai Rp11,75 triliun.
Lalu pada 2017, total jumlah investor mencapai 8.724 orang dengan total transaksi sepanjang tahun ini Rp10,27 triliun, dan di kuartal pertama tahun ini, jumlah investor mencapai 9.523 orang dengan total transaksi Rp2,81 triliun.
Dia meyakini transaksi saham masyarakat Sumbar bakal kian meningkat seiring sosialisasi dan edukasi saham yang dilakukan BEI, perusahaan jasa keuangan, serta regulator di daerah itu.
Early mengatakan sosialisasi masih difokuskan ke perguruan tinggi, serta menyasar pasar-pasar dan lembaga-lembaga pemerintahan.
Adapun, saat ini BEI sudah membuka galeri investasi di sejumlah perguruan tinggi di daerah itu, yakni di Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Putra Indonesia (UPI YPTK) dan Politeknik Negeri Padang.
Kemudian, juga membuka di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Universitas Dharma Andalas (Unidha), Universitas Dharmas Indonesia (Undhari) Dharmasraya, IAIN Bukittinggi, dan IAIN Batusangkar.