Bisnis.com, MEDAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Utara (Sumut) menyebut nyala api yang melahap ratusan hektare lahan pebukitan di Kabupaten Samosir mulai melemah meski belum benar-benar padam.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Yuyun Karseno mengatakan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Samosir kini telah merambah dua kecamatan yakni Kecamatan Sianjur Mula-mula dan Harian Boho. Hingga Selasa (8/7/2025) siang masih tampak dua titik asap yang berada di puncak bukit.
“Titik api yang marak sudah tidak ada. Tapi kalau asap, tadi ada nampak di dua titik. Itu di puncak bukit,” kata Yuyun saat dihubungi Bisnis, Selasa (8/7/2025).
Dikatakan yuyun, meski mulai melemah ada potensi api menyala kembali. Dia menyebut kawasan perbukitan di Kecamatan Harian Boho dan Sianjur Mula-Mula yang terkenal dengan wisata Hutan Pinus Tele dan Air Terjun Effrata itu didominasi oleh vegetasi pinus serta rumput ilalang. Kondisi cuaca yang amat terik dan kering di Samosir beberapa waktu belakangan membuat tumbuhan di sekitar mengering dengan cepat dan menjadi penyebab utama munculnya titik-titik api.
Dia melanjutkan, kemunculan titik-titik api semakin meluas hingga kini telah merambah ke kawasan perbukitan di dua kecamatan lantaran tiupan angin kencang. Diperkirakan, telah lebih dari 100 hektare lahan terbakar sejak kejadian bermula sekitar dua minggu yang lalu ini.
“Kemungkinan sudah mencapai 100 hektare lebih. Waktu awal-awal saja, di satu lokasi ada beberapa titik api, perkiraan lahan terbakar sekitar 40 hektare. Belum termasuk di Hutan Pinus Tele dan di Sianjur Mula-Mula ini,” jelas Yuyun.
Baca Juga
Yuyun mengatakan belum bisa memberi detail luas lahan dan hutan yang terbakar di Samosir karena peristiwa yang masih berlangsung. Tim BPBD Sumut bersama Manggala Agni, TNI dan Polri juga masih bersiaga di lokasi.
Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Tim gabungan juga disebutnya terus melakukan penyiraman (pendinginan) di sejumlah bekas titik api untuk mencegah munculnya titik baru.
“Kami berharap masyarakat setempat melalui Pemerintah Daerah untuk aktif membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan yang memang kerap terjadi di wilayah ini,” tandas Yuyun.
Adapun, berdasarkan laporan BPBD Sumut pada Selasa pagi, ada sejumlah kejadian kebakaran di Sumatra Utara, antara lain di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Nias Utara, di sekitaran objek wisata Hutan Pinus Tele Kabupaten Samosir, di Desa Tongging Kabupaten Karo, hingga di Desa Paropo Kabupaten Dairi.