Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang memulai pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau disebut cek kesehatan gratis di 42 Puskesmas yang ada di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Fenty Aprina menjelaskan masyarakat yang tidak terdaftar dalam BPJS Kesehatan tetap akan dilayani dalam program tersebut.
Adapun untuk persyaratan yaitu cukup dengan menunjukkan KTP, tanpa ada syarat tambahan. Selanjutnya, masyarakat diwajibkan mengisi data melalui aplikasi SatuSehat.
“Jika masyarakat belum paham [aplikasi SatuSehat], bisa datang langsung ke Puskesmas nanti akan dipandu oleh petugas,” ujarnya, saat tinjauan di Puskesmas OPI Jakabaring, Senin (10/2/2025).
Fenty menjelaskan, kendati pada tahap pertama program ini Provinsi Sumatra Selatan hanya memberlakukan kategori ulang tahun, namun masyarakat tidak diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan tepat pada tanggal ulang tahun.
Hal itu lantaran program ini berlaku selama satu bulan setelah tanggal kelahiran. “Jadi misalnya tanggal ulang tahun di 10 Februari, artinya bisa berlaku gratis sampai 10 Maret mendatang,” terang dia.
Baca Juga
Dia menambahkan bahwa cek kesehatan gratis akan dilakukan sesuai dengan saat skrining. Namun, jika diperlukan adanya rujukan, maka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat.
“Seperti misalnya ada keluhan darah tinggi, maka akan dicek hipertensi. Atau ada gula darah tinggi kemudian dicek diabetes dan lain sebagainya,” kata Fenty.
Di tempat yang sama, Dokter Fungsional di Puskesmas OKI Jakabaring Weni Sumartini mengatakan pihaknya siap untuk melayani cek kesehatan gratis.
Menurutnya, dalam satu hari, layanan cek kesehatan gratis dapat diberikan untuk sekitar 15-20 pasien.
“Untuk hari ini kita melayani enam pasien untuk cek kesehatan gratis. Tetapi pelayanan pasien umum lainnya masih tetap berjalan seperti biasanya,” ujarnya.
Sementara itu, Puskesmas Makrayu Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, terdapat sebanyak 15 masyarakat yang melakukan cek kesehatan gratis.
Dokter Fungsional Puskesmas Makrayu Palembang, Bella Nurindalia mengatakan 15 orang yang datang pada hari pertama ini terdiri dari berbagai kalangan mulai dari usia 20 tahun hingga 50 tahun.
“Diagnosa awal ada yang menderita diabetes, hipertensi, sampai gejala awal penyakit paru akibat rokok,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Sabokingking, Kecamatan Ilir Timur II, Kiki Ayu Amalia, masyarakat yang melakukan pemeriksaan di puskesmas tersebut baru sebanyak dua orang.
Oleh karena itu, pihaknya masih akan terus mensosialisasikan program tersebut dengan berbagai media mulai dari konvensional (spanduk, banner) maupun online melalui WhatsApp Group.
“Untuk pemeriksaan tiap pasien membutuhkan waktu sekitar satu jam, dengan layanan mulai dari sistem kardiovaskuler, paru, kanker, fungsi indera, kesehatan jiwa, hati, potensi kanker rahim, kesehatan jiwa, pemeriksaan gigi, dan sebagainya,” pungkasnya.