Bisnis.com, PADANG—Lebih dari setengah lowongan formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Sumatra Barat terancam tak terisi karena minimnya peserta seleksi yang lulus pada tahap seleksi kemampuan dasar (SKD).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Yulitar mengatakan hanya 388 orang yang lulus seleksi SKD dari total 12.281 orang yang mengikuti seleksi penerimaan CPNS Sumbar tahun ini.
Artinya, dari 864 lowongan formasi yang dibuka di daerah itu, hanya terisi sebanyak 388 formasi saja, atau tidak sampai setengah dari formasi yang dibuka, sehingga masih akan ada kekurangan 476 formasi.
“Hanya 388 orang yang lulus atau sesuai passing grade untuk SKD. Masih ada tahapan seleksi berikutnya, jadi bisa saja tidak lulus sebanyak itu,” katanya, Rabu (14/11/2018).
Dia menyebutkan seleksi SKD meliputi tiga macam tes, yaitu tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
Menurutnya, jumlah yang lulus tes tahap awal itu masih sangat jauh dari kebutuhan penerimaan pegawai di daerah itu, atau hanya 44,9% dari kebutuhan formasi yang dibuka untuk tahun ini.
Baca Juga
Dia mengungkapkan total yang lulus 388 orang itu masih potensial berkurang karena peserta masih harus mengikuti tes kemampuan bidang (TKB).
“Untuk tes berikutnya kami masih koordinasi dulu dengan BKN, apakah tetap dilanjutkan dengan kondisi saat ini, atau ada kebijakan lain,” katanya.
Yulitar mengatakan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) juga membahas mengenai formasi yang tidak terisi di daerah itu, sebab Sumbar membutuhkan tenaga pegawai baru untuk memastikan pelayanan tetap berjalan maksimal.
Sejauh ini, imbuhnya, sudah ada wacana untuk menurunkan angka passing grade, sehingga peserta yang lulus SKD bisa lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan formasi yang masih lowong.
“Sudah ada wacana penurunan passing grade, tapi kami belum tahu. Jadi menunggu kebijakan pusat saja,” ujarnya.